Sekian waktu akhir-akhir ini, pengecatan lokasi permukiman seakan jadi trend di Jakarta Utara. Sudut-sudut permukiman yang awalannya terlihat tidak tertangani serta gersang disulap jadi warna-warni. Di Jakarta Utara, minimal ada tiga lokasi permukiman atau kampung warna-warni yang menarik perhatian, yakni kampung warna-warni di Kamal Muara, Gang Nangka di Papanggo, serta Kampung Anies-Sandi di Tanjung Priok. Lokasi itu sekarang jadi spot yang instagrammable. Tetapi bukan itu motif penting masyarakat lakukan pembenahan. Masyarakat di tiap lokasi itu punyai motivasi lebih dalam percantik tempat tinggalnya, dari mulai taktik memenangi lomba, sampai usaha merubah stigma negatif.
Perkampungan nelayan di RW 04 Kamal Muara jadi pionir pengecatan kampung warna-warni di Jakarta Utara. Pengecatan yang diinisiasi Lurah Kamal Muara Dwi Panji Forkiantoro itu diawali 13 Maret kemarin. Kasie Pemerintahan serta Keteraturan Kelurahan Kamal Muara Nur Soleh menjelaskan, pengecatan itu dikerjakan untuk hilangkan kesan-kesan kotor di lokasi itu. “RW 04 ini satu diantara yang disebutkan paling kotor di Jakarta.
Kami berupaya merubah lewat cara kami bikin kampung pelangi,” kata Nur Soleh pada Kompas.com. Soleh menerangkan, pekerjaan itu dibarengi dengan suka-rela beberapa ratus masyarakat. Kaleng-kaleng cat didapatkan dari sumbangan masyarakat seputar tanpa ada titipan sponsor. “Tidak, jika di luar kota mungkin ada ya yang kampung warna-warni ini disponsorin sama perusahaa cat. Jika kami maunya murni kerjasama keterlibatan masyarakat,” kata Soleh.
Gang Nangka yang beralamat di RW 02, Papanggo, Tanjung Priok, jadi satu diantara lokasi permukiman yang mengangkat ide kampung warna-warni di Jakarta Utara. Berlainan dengan RW 04 Kamal Muara yang diketahui kotor, Gang Nangka punyai reputasi keren di bagian kebersihan lingkungan. Ketua RT 014/02 Papanggo Asih Daryono menjelaskan, tempat tinggalnya itu adalah berlangganan juara lomba kebersihan di beberapa tingkat. Lomba itu juga yang memberikan inspirasi masyarakat disana untuk menyulap rumah mereka jadi warna-warni.
