Ialah seseorang raja yang arif serta sangat sakti, Dewasimha namanya. Dia mengawasi istananya yang berkilauan dan dikuduskan oleh api suci Sang Putikewara (Ciwa). Berbahagialah sang Raja Dewasimha sebab dewa-dewa sudah menganugerahkan dalam kehidupannya seseorang putera menjadi pewaris mahkotanya. Putra yang lalu jadi pelindung kerajaan itu bernama Liswa atau dikenal juga menjadi Gajayana.
http://socialbookmark.hol.es/wisata/pantai-selok/
Ialah Gajayana seseorang raja yang demikian di cintai rakyatnya, berbudi mulia serta melakukan perbuatan baik untuk golongan pendeta dan penuh baktu sesungguh-sungguhnya pada Resi Agastya. Menjadi sinyal bakti yang tulus pada Resi itu, sang Raja Gajayana sudah bangun satu candi yang permai untuk mahresi dan menjadi penangkal semua penyakit serta musibah kerajaan.
http://keanu.hol.es/wisata/keindahan-pantai-batu-bengkung/
Seandainya nenek moyangnya sudah membuat arca Agstya dari kayu cendana, jadi Raja Gajayana menjadi pengakuan bakti serta hormatnya sudah memerintah pada pemahat-pemahat terkenal di seantero kerajaan untuk bikin arca Agastya dari batu hitam nan indah, supaya semua bisa memandangnya. Arca Agastya yang dinamakan Kumbhayoni itu, atas perintah raja yang berbudi mulia itu lalu diresmikan oleh beberapa Regveda, beberapa Brahmana, pendeta-pendeta terpenting serta beberapa masyarakat negeri yang pakar, pada tahun Saka, Nayana-Vava-Rase(682) bulan Magasyirsa pas di hari Jum’at separo jelas.
http://submitfree.esy.es/wisata/bromo-milky-way/
Dia Raja Gajayana yang perkasa itu ialah seseorang agamawan yang begitu menyimpan hormat pada beberapa pendeta. Dihadiahkannya pada mereka tanah-tanah bersama sapi yang gemuk, beberapa kerbau, budak lelaki serta wanita, dan beberapa kepentingan hidup seperti sabun-sabun tempat mandi, bahan upacara hidangan, rumah-rumah besar penuh peralatan hidup seperti : penginapan beberapa brahmana serta tamu, komplet dengan pakaian-pakaian, tempat tidur serta padi, jewawut.