Salah satunya jalinan yang penting manusia kerjakan ialah mengawasi hubungan pada Sang Pencipta. Perihal ini biasa kita dimaksud dengan sembahyang, semasing agama mempunyai langkah sendiri untuk mengawasi hubungan pada Tuhan. Saya menjadi umat beragama Hindu mempunyai tempat bersembahyang bernama Pura. Di Bali ada beberapa Pura dengan manfaat serta kapasitasnya semasing dalam mengawasi keselarasan alam Bali. Salah satunya Pura yang populer di Bali ialah Pura Lempuyang Mulia. Pura ini terdapat di Kabupaten Karangasem, kebetulan saya pergi dari Singaraja, membutuhkan waktu kira-kira 2 jam untuk sampai Pura Lempuyang Mulia.
http://alifbatasa.hol.es/wisata/pendakian-gunung-batur/
Sebetulnya sebelumnya kemauan saya ialah ingin mendaki gunung Batur, akan tetapi sesudah berdiskusi dengan rekan saya pada akhirnya kami akan memutuskan untuk berkunjung ke Pura Lempuyang Mulia. Lantas jalinan mendaki dengan berkunjung ke Pura itu apakah? Buat yang tidak pernah bertandang kemari, untuk sampai Pura dibutuhkan menaiki 1700 anak tangga bila ingin langsung ke puncak, sedang bila ingin berkunjung ke Pura yang ada sebelum Pura teratas dibutuhkan 2900 menaiki anak tangga. Jadi perjalanan ke Pura Lempuyang Mulia yang terdapat di puncak bagus untuk melatih fisik.
http://prediksibola.hol.es/wisata/air-terjun-peguyangan/
Kembali pada narasi awal, saya serta rekan saya datang di pelataran parkir kurang lebih jam 13.00 wita. Sebelum diizinkan masuk lingkungan Pura, kita diharuskan untuk menggunakan kamen atau kain untuk tutup beberapa bagian badan supaya kesucian Pura masih terbangun. Diluar itu beberapa pantangan pun harus ditaati seperti dilarang menempati patung Naga, berciuman atau berfoto dengan pose yoga yakni mengusung kaki, diluar itu bicara pun sedapat mungkin dijaga supaya tidak bicara asal-asalan.
http://socialbookmark.hol.es/wisata/gala-gala-underground-house/
Buat pengunjung yang tidak membawa kamen atau kain penutup tidak perlu cemas, sebab telah disiapkan kamen untuk disewakan seharga 10 ribu per orang, sedang untuk ticket masuk dipakai 10 ribu per orang jika tidak salah. Sesudah mendapatkan dikit keterangan dari guide tur lokal, kami juga selekasnya mendatangi spot pertama yakni Pura Pertama dari serangkaian 7 Pura yang berada di Pura lempuyang Mulia. Tempat berfoto sangat ikonik di tempat ini ialah sepasang candi bentar atau pintu masuk ciri khas Bali yang ditengahnya persis menghadap ke puncak gunung Agung. Maka bila cuaca bagus tidak berawan maka didapat anda berdiri di tengah candi bentar dengan gunung Agung menjadi latarnya. Di Pura ini pula ada 3 pintu masuk berbentuk tangga yang cukuplah indah untuk jadikan spot berfoto.