Dengan bekal potensi yang didapat dengan turun-temurun, pada tahun 1975 seseorang wanita asli Bantul coba menghasilkan geplak serta menjualnya. Wanita itu bernama Tumpuk, lahir dari keluarga yang kesehariannya membuat geplak untuk penuhi keperluan hidup.
Artikel Terkait : http://sigithermawan.esy.es/wisata/curug-banyunibo/
Geplak sendiri ialah makanan yang terbuat dari parutan kelapa serta digabung dengan gula pasir. Memiliki bentuk bundar tidak teratur serta beragam warna. Cita rasa-rasanya manis serta gurih, seiring waktu berjalan ada banyak variasi perasaan yang dipunyai geplak.
Artikel Terkait : http://tokoiklan.web.id/wisata/pantai-samas-bantul/
Marni, satu di antara karyawan di Geplak Mbok Tumpuk, menjelaskan, dalam satu hari satu kwintal gula putih serta 300 butir kelapa di proses jadi geplak. Dari tahun 1975, Mbok Tumpuk sudah jadi camilan kegemaran penduduk Jogja.
Artikel Terkait : http://sigithermawan.esy.es/wisata/masjid-gedhe-kauman-yogyakarta/
Sekarang, peyek serta geplak mbok Tumpuk jadi makanan ciri khas Yogyakarta yang seringkali jadikan menjadi oleh-oleh ciri khas Jogjakarta.