Pasar di kawasan Yogyakarta, yang merupakan pasar pertama yang menjual utama untuk keperluan tersier seperti barang-barang antik, Yogyakarta adalah kawasan yang lama yang memegang banyak sejarah.
Salah satu kawasan yang paling terkenal adalah masakan dan cenderahati yang tidak dapat dilupakan. Sekarang di daerah kota Yogyakarta ada tempat yang menjadi pusat penjualan berbagai masakan khas Yogyakarta, baik kuliner maupun cenderamata lainnya di Yogyakarta, nama tempat itu adalah Pasar Beringharjo.
Walaupun Pasaran, namanya sinonim dengan menjual keperluan harian.
Walau bagaimanapun, Pasar Beringharjo berbeda dengan kebanyakan pasar di Daerah Istimewa Yogyakarta. Kerana di Pasar ini, anda dapat mencari segala-galanya dari keperluan utama hingga ke peringkat tinggi seperti barangan antik.
Jadi apabila anda berada di Pasar Beringharjo, anda tidak hanya terbatas untuk membeli kebutuhan dasar seperti Beras, Daging dan Sayuran. Tetapi lebih daripada itu, anda boleh membeli pakaian, batik, cenderahati lain seperti wang lama, barangan antik yang tidak akan dijumpai di pasaran lain.
Ini tidak dapat dipisahkan dari sejarahnya, di mana Pasar Beringharjo merupakan pasar pertama yang dibina di Daerah Istimewa Yogyakarta yang merupakan konsep membangun Kraton Yogyakarta pada tahun 1758 yaitu ‘Catur Tunggal’ dimana terdapat Yogyakarta sebagai pusat pemerintahan, Masjid Agung sebagai pusat ibadah, dan Alun -Alun dan Pasar Beringharjo sebagai pusat kegiatan ekonomi.
Jadi Pasar Beringharjo dibina untuk melengkapi kebutuhan rakyat Yogyakarta. Jika disamakan dengan Pasar Beringharjo, fungsinya seperti pusat membeli-belah di zaman kuno, di mana ia menjual semua yang diperlukan oleh masyarakat.
Walaupun telah lama ditubuhkan, fungsi Pasar Beringharjo sebagai pusat kegiatan ekonomi tidak pernah mati dan terus mengikuti trend pasaran.
Selain itu, kini terdapat banyak wisatawan dari kedua negara dan luar negeri, kemudian menjadikan Pasar Beringharjo sebagai fungsi yang lebih luas, sebagai tujuan wisata untuk membeli berbagai cenderamata khas Yogyakarta.
Di Beringharjo Market, dari gerbang utama tepat di sebelah selatan Jalan Malioboro, anda akan menemukan penyair kuliner yang menawarkan masakan tradisional seperti Jogja Brem Bulat yang memiliki tekstur lembut.
Krasikan yang semacam dodol yang bahan utamanya berasal dari tepung beras, gula jawa , dan menghancurkan bijan. Pastels, Risoles, Crochets, Bakpia khas Yogyakarta, Hung Kwe dan Nagasari yang terkenal dengan rasa manis.
Di samping itu terdapat juga masakan utama arus perdana seperti Meatballs, Soto, Noodles Chicken, dan Satay yang dijual di hadapan pintu utama Pasar Beringharjo.
Memasuki Pasar Beringharjo, anda akan melihat sebuah bangunan depan pasar yang terlihat indah dengan campuran seni bina Jawa dan Belanda.
yaitu 2 bangunan menara utama di tengahnya yang memiliki tanda yang membaca Pasar Beringharjo dalam skrip Latin dan skrip Jawa.
Read : https://sigithermawan.hatenablog.com/entry/2023/06/29/140600