Tidak seperti jejeran pantai-pantai berpasir putih di Gunungkidul yang lain, Pantai Kesirat memesona dengan ciri-khasnya menjadi pantai bertipe tebing karang. Tidak ada pasir putih atau panorama buih ombak yang menepi di pantai ini. Cuma beberapa suara deburan ombak yang pecah menabrak bagian-bagian karang. Matahari telah mulai cenderung mengarah barat saat YogYES telusuri jalanan bersemen.
Sesudah seputar 1/2 jam kami terguncang-guncang diatas kendaraan pada akhirnya kami sampai dalam tempat arah. Dibalik semak-semak tinggi, salah satunya surga tersembunyi itu memperlihatkan diri. Satu pohon tunggal yang tumbuh di pinggir tebing tampak mencolok serta mengundang perhatian. Hamparan tanah berumput yang cukuplah luas seakan tidak menarik baginya sampai dia pilih tumbuh di pinggir tebing karang. Pohon kekal, demikianlah namanya popular diantara beberapa wisatawan yang bertandang ke Pantai Kesirat.
Artikel Terkait : http://sigithermawan.esy.es/wisata/nasi-campur-jogja/
Seperti surga tersembunyi di Gunungkidul, Pantai Kesirat tidak sangat ramai sore itu. Cuma ada sebagian orang yang lebih dulu sampai serta membangun tenda untuk menginap tidak jauh dari pohon kekal, dan beberapa bapak-bapak yang tampak memancing di ujung selatan tebing. Garis pantai Kesirat yang langsung jatuh ke laut terlepas serta type ikannya yang bermacam ialah pemicu pantai ini popular di kelompok pengagum rock fishing.
Bahkan juga jauh sebelum pantai ini didatangi beberapa wisatawan. Satu pondok simpel menyengaja dibuat di tebing sisi selatan yang disebut spot terunggul memancing ikan. Bila tengah mujur, kita dapat melihat masyarakat seputar yang mencari ikan lewat cara ngrendet, menyebar jaring dari satu tebing ke tebing yang lain.