Museum Subak Tabanan menawarkan arah wisata mendidik yang cocok untuk pekerjaan study tour ke Bali. Di sini, beberapa guru dapat ajak anak-anak sekolah untuk lihat koleksi museum ini. Dengan istimewa, museum ini jadi tempat yang tunjukkan langkah pertanian dan irigasi tradisional di Bali.
Kedatangan Museum Subak Tabanan ini sangat lama. Museum ini tercatat diresmikan oleh Gubernur Bali, Prof. Ida Bagus Mantra pada Oktober 1981. Kedatangan museum ini ialah diantaranya suport pada teknologi pertanian Bali yang berdasar pada Tri Hita Karana (tiga penyebab kebahagiaan, yakni Tuhan, manusia, dan alam).
Artikel Terkait : http://prediksibola.hol.es/wisata/berenang-di-danau-malaikat/
Dengan penyimpanan koleksi teknologi tradisional, Pemerintah Bali berharap agar masyarakat masih tetap menggunakan langkah pertanian itu. Ditambah kembali, pemakaian teknologi pertanian modern sering bertentangan dengan landasan basic Tri Hita Karana. Faktanya, karena pola pertanian tradisional harus ikuti ketetapan asta bumi serta asta kosala-kosali.
Artikel Terkait : https://oneclick.web.id/ngaa-watary-patau-kabbe/
Ketetapan itu ialah penyusunan ruang yang ditangani berdasarkan pada rutinitas masyarakat Pulau Dewata. Bukan sekedar memiliki arah untuk sarana pelestarian, kedatangan Museum Subak Tabanan ini juga diharapkan memberi sumbangsih lebih dalam dunia pendidikan.Arah ini pula terpenuhi dengan baik. Saat ini, banyak pelajar dari beberapa sekolah yang sering menyempatkan waktunya untuk berkunjung dan tekuni langkah pertanian tradisional di museum ini.Proses pelajari di museum ini juga ditangani dengan cara yang interaktif. Mengingat, ada pembagian ruangan berupa ruang audio visual, ruang belajar, serta ruang pameran yang dapat didatangi.
Artikel Terkait : http://bloggerseo.hol.es/wisata/berenang-di-danau-malaikat/
Tidak ketinggalan, museum ini juga memiliki ruangan perpustakaan serta miniatur pola irigasi pertanian di Bali. Bukan hanya itu, beberapa pengunjug di sini juga dapat lewat cara langsung lihat koleksi peralatan tradisional yang biasa digunakan di ruangan pertanian Subak. Tidak ketinggalan, ada pula koleksi foto kedaluwarsa yang mendokumentasikan pekerjaan beberapa petani Subak di sawah.
