Bisnis wisata di Raja Ampat

Bisnis wisata di Raja Ampat

Seseorang wisatawan asal Kroasia, Lucy, didapati Jubi waktu nikmati obyek wisata Raja Ampat. Ia mengakui sudah dua bln. berada di Indonesia untuk nikmati keindahan obyek wisata di beberapa lokasi, termasuk juga Raja Ampat. ” Keindahan bawah lautnya serta pemandangannya buat saya sangat kerasan disini, ” katanya. Kepulauan Raja Ampat adalah rangkaian empat gugusan pulau yang berdekatan serta berada di barat bagian ‘kepala burung’ (Vogelkoop) Pulau Papua. Dengan administratif gugusan ini berada dibawah Kabupaten Raja Ampat, Propinsi Papua Barat. Empat gugusan pulau sebagai anggotanya diberi nama menurut empat pulau terbesarnya yakni Pulau Waigeo, Pulau Misool, Pulau Salawati, serta Pulau Batanta. Kepulauan ini saat ini tidak hanya jadi maksud beberapa penyelam yang tertarik juga akan keindahan pemandangan bawah lautnya, namun juga pencinta eksostisme keindahan alam.

presiden lihat pemandangan raja ampat

Hal semacam ini menarik beberapa ratus ribu wisatawan, tidak hanya lokal namun juga mancanegara yang hanya lakukan snorkeling ataupun diving untuk nikmati keindahan bawah lautnya. Keadaan ini membawa angin fresh bisnis bahari seperti homestay, resort, serta penyewaan speedboat untuk berkembang cepat di Raja Ampat. Anderson Chandra, salah seseorang yang memiliki Gurara Resort, mengakui sudah tekuni bagian ini mulai sejak dua th. lantas sesudah ia lima th. bekerja di bisnis perjalanan wisata. ” Saya mulai bisnis ini awalannya hanya beberapa cobalah serta puji Tuhan nyatanya banyak yang suka pada, ” kata pria Manado kelahiran Biak ini pada Jubi, Kamis, 15 Februari 2018. Untuk wisatawan yang juga akan bermalam Gurara Dive Resort tarifnya Rp 1 juta per malam per orang. Seperti tercantum di website webnya, Gurara Dive Resort tawarkan paket Amazing Raja Ampat untuk 3 hari 2 malam dengan tarif Rp 5 juta per pax. Sedang untuk 4 hari 3 malam Rp 6 juta per pax.

READ  Perbandingan Antara Mebel Kulit dan Mebel Kain

” Termasuk juga makan 3x satu hari, bermalam di Gurara Dive Resort, charter boat di Raja Ampat, serta antar-jemput di bandara, ” tuturnya. Untuk tamu yang tertarik, ia mengingatkan semua mesti lewat reservasi terlebih dulu. Sebab bila tidak reservasi akan tidak kebagian tempat bermalam. ” Resort bukanlah laksana hotel yang ready setiap waktu, jadi mesti reservasi terlebih dulu. Bila tidak pastinya juga akan bingung, sebab takkan ada tempat kosong, ” kata Chandra, yang ketua PHRI (Perhimpunan Hotel serta Restoran Indonesia) Raja Ampat. Di tanya mengapa paket wisata di Raja Ampat termasuk juga mahal, ia menyebutkan pemicunya karna mahalnya cost Bahan Bakar Minyak (BBM). Harga BBM di Raja Ampat cukup tinggi serta listrik juga belum juga mencapai semua lokasi. Walau sebenarnya listrik yaitu keperluan terbesar untuk resort. Terkecuali Gurara ada homestay Prajas. Yang memiliki Prajas, Anwar, menyebutkan sarana di homestay-nya yaitu kipas angin gantung, handuk, air mineral di kamar, sabun mandi cair, shampo, serta listrik 13 jam dari jam 6 sore sampai 7 pagi.

” Untuk bermalam di Prajas hitungan bayarannya yaitu per orang per malam, harga standard Rp 450 ribu per orang, namun toilet diluar, sedang VIP Rp 550 ribu per orang dengan sarana toilet didalam dengan makan 3x dan makanan ringan sore, ” katanya. Anwar juga mempersiapkan penyewaan speedboat memiliki 30 orang untuk berkeliling-keliling serta lakukan perjalanan di spot tertentu. ” Kemampuan 4 sampai 10 orang harga tetaplah sama, jadwal trip ke Raja Ampat dengan carter start dari Sorong ke Piaynemo Rp 15 juta, sedang rute ke Wayag-Piaynemo Rp 20 juta, ” tuturnya. Berkaitan mengembangnya usaha service wisata di Raja Ampat, Wakil Bupati Raja Ampat, Manuel Piter Urbinas, menerangkan dengan selalu meningkatnya jumlah wisatawan ke Raja Ampat pemerintah daerah mempersiapkan sarana service, salah satunya pemberdayaan orang-orang untuk membangun homestay yang menyebar di semua pulau.

READ  Berpegang teguh pada Mebel

” Data terlebih dulu jumlah homestay 84, info paling akhir ada seratusan serta biasanya punya orang-orang kampung, sedang yang memiliki resort untuk menengah ke atas baru orang luar, ” katanya. Ia menyebutkan pemerintah daerah memberi subsidi tiap-tiap th. dengan keseluruhan biaya Rp 10 miliar untuk pertolongan homestay layak huni lewat program sadar wisata orang-orang Raja Ampat. Untuk mensupport pengembangan lokasi Raja Ampat ke depan Pemkab Raja Ampat akan meningkatkan Bandara Waisai jadi bandara internasional. Waktu ini Bandara Waisai mempunyai landasan pendek 1. 200 mtr.. Sedang bandara internasional minimum mempunyai landasan selama 2. 000 mtr., hingga diperlukan 800 mtr. sekali lagi. ” Untuk penyediaan tanah pada biaya 2016/2017 kami telah menyerahkan 2 hektare lahan jadi aset negara untuk bandara pada otoritas bandara, ini telah disahkan lewat sidang DPRD Kabupaten Raja Ampat, ” katanya.