Pada tanggal 29 september 2017 saya serta rekan-rekan pergi ke satu diantara obyek wisata kota tua dari sana saya serta rekan-rekan melingkari beberapa tempat yang ada di kota tua, saya ambil satu tempat yakni museum bank mandiri.
Museum Bank Mandiri terdapat di Jl. Lapangan Stasiun No. 1, Jakarta barat serta adalah satu diantara sisi dari cagar budaya Kota Tua di Jakarta.
Berdiri tanggal 2 Oktober 1998. Museum yang tempati ruang seluas 10.039 m2 ini sebelumnya ialah gedung Nederlandsche Handel-Maatschappij (NHM) atau Factorji Batavia yang disebut perusahaan dagang punya Belanda yang selanjutnya berkembang jadi perusahaan di bagian perbankan.
Nederlandsche Handel-Maatschappij (NHM) dinasionalisasi pada tahun 1960 jadi satu diantara gedung kantor Bank Koperasi Tani & Nelayan (BKTN) Masalah Export Import. Selanjutnya bertepatan dengan lahirnya Bank Export Import Indonesia (BankExim) pada 31 desember 1968, gedung itu juga berubah jadi kantor pusat Bank Ekspor impor (Bank Exim), sampai pada akhirnya legal merger Bank Exim bersama dengan Bank Dagang Negara (BDN), Bank Bumi Daya (BBD) serta Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) ke Bank Mandiri (1999), jadi gedung itu juga jadi asset bank mandiri.
Gedung Museum Bank Mandiri (ex-Nederlandsche Handel-Maatschappij (NHM)) direncanakan oleh 3 orang arsitek belanda yakni j.j.j de bruyen, A.P.Smits serta C. van de Linde. Gedung ini mulai dibuat tahun 1929 serta pada tanggal 14 Januari 1933 dibuka dengan sah Oleh C.J Karel Van Aalast, Presiden NHM ke-10. Gedung ex-NHM ini terlihat kuat serta istimewa dengan arsitektur Niew Zakelijk atau Art Deco Classic