BALI tidak hanya pantai. Alam asri pedesaan tetap tawarkan suatu yang baru. Di pedesaan Guwang, Gianyar, ngarai di tepian sungai yang masih tetap termasuk lokasi suci di proses jadi tujuan wisata baru dengan pengalaman unik telusur ngarai. Hidden Canyon Beji Guwang, ngarai ini menyediakan keindahan tersembunyi dari sungai berpadu dengan keasrian alam desa. Akhir April lantas, hujan yang semalaman membersihkan ”Pulau Dewata” merubah air jernih hijau saluran sungai jadi coklat susu.
Artikel Terkait : http://masterseo.esy.es/wisata/air-terjun-tanggedu/
Air sudah sempat meninggi serta tersisa batas lumpur di atap ngarai, tapi wisatawan tetap harus tertarik menjajal pengalaman susur ngarai. Hidden Canyon Beji Guwang baru di buka bila keadaan saluran sungai dikatakan aman. Pemandu sungai, seperti Jamor (35), siap sedia mengantarkan, membawakan barang pengunjung, sampai tunjukkan tempat terunggul untuk berswafoto. Beberapa pemandu yang semuanya sejumlah 36 orang pun berkomunikasi dengan petugas di bendungan hulu sungai yang bertanggungjawab memonitor pergantian kenaikan air.
Artikel Terkait : http://submitfree.esy.es/wisata/danau-weekuri/
Bila banjir berlangsung di hulu, petugas akan selekasnya menelepon, lantas pengunjung akan dievakuasi. Perlu sekurang-kurangnya dua jam buat air bah dari hulu yang ada sejauh 8 km. untuk datang di tempat wisata hingga ada cukuplah waktu untuk evakuasi. Turis asing atau lokal saling cuma membayar Rp 15.000 per orang. Akan tetapi, mereka dianjurkan manfaatkan layanan pemandu sungai yang semua ialah pemuda desa ditempat. Kedatangan pemandu pun diperlukan sebab ada banyak titik beresiko.
Artikel Terkait : http://keanu.hol.es/wisata/keindahan-alam-air-terjun-tanggedu/
Ada banyak bagian sungai yang dalam, serta tepian yang seringkali licin. Di sejumlah titik dengan jalan sempit, pengunjung terkadang cuma menumpukan badan pada kuatnya pegangan tangan di sulur-sulur akar pohon-pohon. Pemandu juga yang bertanggungjawab pada kebersihan sungai. Beberapa saat sebelum wisata susur ngarai di buka, mereka lebih dulu berjalan saat dua jam di jalan Hidden Canyon sejauh 700 mtr. untuk bersihkan tepian sungai dari sampah yang dibawa banjir tadi malam. Mereka pun menyebar ikan-ikan yang akan tampak berkeriapan di basic sungai, terpenting saat air sungai tengah jernih. Karenanya, ngarai sungai Hidden Canyon ini tetap tampil menarik saat didatangi. ”Ini punya kita, mesti betul-betul dijaga,” kata pemandu, Komang Bayu.