Museum Ullen Sentalu adalah museum swasta yang pembangunannya diprakarsai oleh Keluarga Haryono di bawah payung Yayasan Ulating Blencong. Ullen Sentalu sendiri adalah akronim dari kata Ulating Blencong Sejatine Tataraning Lumaku yang berarti Pelita Kehidupan Umat Manusia. Museum Ullen Sentalu menaruh beberapa koleksi serta peninggalan budaya serta kehidupan bangsawan Jawa pada saat Kerajaan Mataram.
adalah object wisata yang paling popular serta seringkali didatangi oleh beberapa pelancong,baik itu pelancong domestik atau pelancong luar negeri. Unsur riwayat membuat banyak orang yang hadir ke kerotan yogyakarta ini. Karena, keraton ini adalah keraton yang masih ada sampai sekarang ini serta terhitung satu keraton di Indonesia yang terbesar serta populer. Keraton Yogyakarta ini berawan sejak dari era ke 15 yakni Kasultanan Yogyakarta diawali tahun 1558 Masehi dimana Ki Ageng Pemanahan dihadiahi oleh Sultan Pajang satu daerah di Mataram sebab jasa-jasanya menolong Pajang menaklukkan Aryo Penangsang.

Museum dibuat dengan ide yang benar-benar bagus. Di luar, Ullen Sentalu terlihat istimewa dengan arsitektur kombinasi gothic Eropa era pertengahan serta jawa. Bersatu dengan alam pegunungan, dihiasi dengan taman, diperindah dengan beberapa pahatan, dan sekitar lingkungan yang tenang makin membuat damai waktu menjejakan kaki di sini.
Tidak seperti museum biasanya, pengunjung tidak diperbolehkan menelusuri ruangan pameran museum sendiri. Pengunjung akan dibikin perkelompok yang nanti akan dibantu oleh pemandu spesial yang akan menerangkan riwayat tentang benda serta ciri-ciri keraton Yogyakarta serta Solo sambil beralih dari satu ruang ke ruang yang lain dengan urutan. Untuk mendapatkan service ini, pengunjung tidak keluarkan ongkos penambahan sebab telah masuk dalam ticket masuk diawalnya.
Ruangan Koleksi Museum Ullen Sentalu dibagi dalam beberapa ruangan. Yang pertama Ruangan Selamat Hadir (Ruangan Tamu). Selanjutnya ada Ruangan Seni serta Gamelan yang menaruh seperangkat koleksi gamelan. Ruangan ke-3 ialah Guwo Selo Giri sebagai ruangan pamer lukisan tokoh kunci yang sebagai wakil empat kerajaan Dinasti Mataram. Seterusnya Kampung Kambang, bangunan unik yang dibuat di atas air yang tampilkan koleksi batik, syair, sampai album hidup GRKay. Yang paling akhir ialah Ruangan Sasana Sekar Buwana serta Koridor Letja Randa yang disebut museum outdoor yang memperlihatkan patung-patung Dewa serta Dewi dari era ke-8 serta ke-9.
Artikel Terkait : http://blog.livedoor.jp/sigit12/archives/55343444.html